I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Secara umum,
manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian sumber daya manusia dan juga sumber daya alam. Dalam melakukan
kehidupan sehari hari kita sebenarnya tidak akan pernah lepas dari suatu
manajemen, baik itu dunia pekerjaan, pendidikan, kesehatan, penelitian dan lain
lain. Sebaik apapun potensi yang kita miliki tetapi jika tidak di ikuti oleh manajemen
yang baik maka hasilnya kurang baik, sebaliknya jika potensi kita biasa biasa
saja tetapi jika di atur oleh manajemen yang baik maka hasilnya akan lebih
baik.
Demikian pula
dalam dunia tata kelola bisnis perikanan, manajemen diperlukan agar bisnis dapat
berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan tentunya. Pada manajemen
itu sendiri terdapat beberapa fungsi sebagai bagian dari proses manajemen yaitu
planning (perencanaan), organization (Pengorganisasian), actuating (pergerakan)
dan controlling (pengawasan) (Hannesson, 1988).
Dalam setiap
perusahaan tentunya memerlukan manajemen agar seluruh kegiatan perusahaan dapat
berjalan dengan baik secara efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan
yang diharapkan. Begitupun juga dalam bisnis perikanan manajemen sangat
diperlukan, akan tetapi penerapan manajemen yang dilakukan berbeda dengan
manajemen perusahaan lainnya, karena bertitik tolak dari karakteristik
komoditas perikanan yang khas. Perbedaan karakteristik tersebut menyebabkan
perbedaan manajemen dalam hal penanganan, pengangkutan, penyimpanan,
pengolahan, standarisasi, pengemasan, permodalan atau pembiayaan, penanggungan risiko,
pengelolaan tenaga kerja/SDM, dan pengintaian pasar.
Perikanan
memiliki berbagai macam bentuk usaha untuk melakukan peningkatan pengelolaan
dan produksi yang dapat mengasilkan komoditi perikanan yang berkualitas baik.
Salah satunya adalah BBI Abeli Sawah, yang melakukan pembenihan ikan air tawar.
Di BBI Abeli Sawah ini sudah berjalan 46 tahun dan sudah terbilang usahanya
berhasil dalam pembenihan ikan air tawar. Oleh karena itu, praktek lapang ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen dalam keseluruhan
aspek pengelolaan.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk melihat langsung bagaimana penerapan manajemen
bisnis yang berada di BBI Abeli Sawah, apakah sudah berjalan dengan baik atau
tidak.
1.3.
Manfaat
Adapun manfaat
dari praktikum ini yaitu agar kami sebagai mahasiswa dapat memperoleh
pengetahuan secara langsung tentang bagaimana cara penerapan manajemen,
khususnya yang berkaitan dengan bisnis perikanan pada BBI Abeli Sawah.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
dan Fungsi Manajemen Bisnis
Secara umum ,
manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian sumber daya manusia dan juga sumber daya alam. Dalam melakukan
kehidupan sehari hari kita sebenarnya tidak akan pernah lepas dari suatu
manajemen, baik itu dunia pekerjaan, pendidikan, kesehatan, penelitian dan lain
lain. Sebaik apapun potensi yang kita miliki tetapi jika tidak di ikuti oleh
manajemen yang baik maka hasilnya kurang baik, sebaliknya jika potensi kita
biasa biasa saja tetapi jika di atur oleh manajemen yang baik maka hasilnya akan
lebih baik (Sabardi, 1997).
Menurut (Rahardi
1993) Demikian pula dalam dunia tata kelola bisnis perikanan, manajemen
diperlukan agar bisnis dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan
tentunya. Pada manajemen itu sendiri terdapat beberapa fungsi sebagai bagian
dari proses manajemen. Fungsi-fungsi itu antara lain sebagai berikut.
A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan ini berfungsi sebagai tindakan untuk menentukan sasaran dan arah yang akan dituju. Di dalam perencanaan ini dituntut adanya kemampuan untuk meramalkan, mewujudkan, dan melihat ke depan dengan dilandasi dengan penuh perhitungan dan kecermatan yang akurat. Menurut stoner dibagi menjadi 4 tahap yaitu, menetapkan serangkaian tujuan, merumuskan keadaan sekarang, identifikasi segala kemudahan dan hambatan, mengembangkan serangkaian kegiatan untuk
A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan ini berfungsi sebagai tindakan untuk menentukan sasaran dan arah yang akan dituju. Di dalam perencanaan ini dituntut adanya kemampuan untuk meramalkan, mewujudkan, dan melihat ke depan dengan dilandasi dengan penuh perhitungan dan kecermatan yang akurat. Menurut stoner dibagi menjadi 4 tahap yaitu, menetapkan serangkaian tujuan, merumuskan keadaan sekarang, identifikasi segala kemudahan dan hambatan, mengembangkan serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan.
B. Pengorganisasian (organization)
Pengorganisasian
ini merupakan suatu tindakan membagi-bagi bidang pekerjaan antara kelompok yang
ada serta menetapkan dan merinci hubungan hubungan yang diperlukan. Ernest
Dalemenguraikan pengorganisasian sebagai suatu proses multi langkah, yaitu:
pemerincian pekerjaan, pembagian pekerjaan, pemisahan pekerjaan
(pendepartemenan), koordinasi pekerjaan, monitoring dan reorganisasi.
C. Pergerakan (actuating)
C. Pergerakan (actuating)
Pergerakan merupakan suatu tindakan untuk
memotivasi anggota anggota kelompok agar melaksanakan tugas tugas yang telah
dibebankan dengan baik dan
penuh dengan tanggung jawab.
D. Pengawasan (controlling)
Fungsi ini
merupakan tindakan untuk mengawasi atau mengontrol segala aktifitas agar dapat
berjalan sesuai dengan rencana rencana yang telah ditetapkan
2.1. Aspek-aspek
Dalam Manajemen
Terdapat tiga aspek utama yang
sangat penting diketahui dan dipahami dalam dunia bisnis apapun, termasuk juga
bisnis perikanan yaitu :
A. Aspek produksi
A. Aspek produksi
Manajemen
produksi mencakup perencanaan produksi dan pengendalian proses produksi. Di
dalamnya terdapat juga pengambilan keputusan dalam bidang persiapan dan proses
produksi jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Dengan demikian
diharapkan bahwa pengusaha dapat berproduksi secara lebih efektif
dan efisien.
B. Aspek pemasaran
Manajemen
pemasaran mencakup kegiatan untuk mendistribusikan hasil produksi ke tangan
konsumen. Kegiatan tersebut seperti menentukan kelompok masyarakat yang menjadi
sasaran pemasaran, melihat ada tidaknya persaingan, dan menentukan strategi pemasaran
yang harus dijalankan.
C. Aspek keuangan
Manajemen keuangan meliputi kegiatan mengelola
keuangan dalam suatu usaha. Di dalamnya sudah termasuk pula cara mendapatkan
dan mengalokasikan dana untuk suatu rangkaian usaha atau bisnis.
III.
METODOLOGI
3.1. Gambaran Umum
Lokasi
Gambar 1. Lokasi BBI
Abeli Sawah
(Sumber : Dok. Pribadi, 2015)
Balai Benih Ikan
(BBI) Abeli Sawah yang terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara berdiri
sejak tahun 1969 di bawah naungan Dinas Perikanan Provinsi, namun sejak tahun
2000 telah di alihkan ke Dinas Kabupaten Konawe. Luas Balai Benih Ikan (BBI)
Abeli Sawah yaitu 3,9 hektar dengan 35 petak yang terdiri dari kolam induk,
pendederan dan pemijahan.
Lokasi tempat
pembenihan sangat strategis dan memiliki sumber daya yang tersedia untuk
melakukan budidaya ikan air tawar. Jarak antara balai pembenihan dengan sumber
air tawar yang tidak begitu jauh sehingga memudahkan untuk melakukan budidaya
ikan air tawar.
3.2. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat Dan
Bahan Yang Digunakan Dalam Praktek Lapang
No.
|
Alat
|
Kegunaaan
|
1.
|
- Polpen dan Buku
|
Sebagai Alat Tulis Menulis
|
2.
|
- Kamera
|
Sebagai Alat Dokumentasi
|
3.
|
- Kendaraan
|
Sebagai Transportasi
|
No.
|
Bahan
|
Kegunaan
|
1.
|
- Quisioner
|
Sebagai Panduan Wawancara
|
3.3. Prosedur
Kerja
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan pada saat proses praktek lapang berlangsung.
2. Berangkat
menuju BBI Abeli Sawah pada pukul 09.00 Wita.
3. Manager
BBI Abeli Sawah memperkenalkan diri, sebelum melakukan proses wawancara.
4. Melakukan
proses wawancara dengan mengacu pada quisioner.
5. Mengambil
gambar untuk dokumentasi.
6. Keliling
melihat-lihat lokasi BBI yang di pandu oleh Manager BBI Abeli Sawah.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Fungsi
Manajemen Usaha
Fungsi manajemen
usaha BBI Abeli Sawah disajikan dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel
2. Fungsi Manajemen usaha
No.
|
Uraian
|
Upaya yang dilakukan
Perusahaan
|
1.
|
Planning
(perencanaan)
|
Melakukan pembenihan
2-3 kali produksi dan memasang target produksi benih lebih dari jumlah
pemesanan.
|
2.
|
organizing
|
Membagi tugas sesuai
kemampuan yang dimiliki secara sruktural dalam organisasi sebagai koordinasi.
|
3.
|
Actuating
|
Mengontrol segala
proses kegiatan produksi sesuai yang telah dipercayakan.
|
4.
|
Controlling
|
Dilakukan pemantauan
langsung dari balai.
|
5.
|
Rencana Pengembangan
Usaha
|
Merencanakan
penambahan jenis komoditi pembenihan.
|
Planning atau
perencanaan di BBI Abeli Sawah dilakukan dengan merencanakan beberapa kegiatan
usaha yaitu melakukan pembenihan 2-3 kali produksi dan memasang target produksi
benih lebih dari jumlah pemesanan para konsumen.
Adapun proses perencanaan
yang di lakukan BBI Abeli Sawah yaitu dengan memaksimalkan hasil produksi benih
dengan cara memperhatikan dan menjaga setiap tahap demi tahap produksi, mulai
dari persiapan induk, pemijahan, sampai menghasilkan benih.
Dalam
merencanakan sesuatu hal baik itu dalam memproduksi benih, penambahan jenis
komoditi, penambahan alat dan sebagainya, perencanaan tersebut tidak dituangkan
dalam bentuk tulisan, melainkan dengan mengadakan rapat dan memperhatikan
peluang yang ada sebelum memulai rencana tersebut. Adapun target sasaran dari
BBI ini yaitu semaksimal mungkin memproduksi benih untuk kebutuhan
masyarakat khususnya di kabupaten
konawe.
Sistem
organisasi yang di gunakan yaitu membagi
masing-masing tugas setiap pekerja sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki serta struktural. Hubungan kerja dalam organisasi sebagai
koordinasi.
Dalam Kegiatan
pengarahan yang dilakukan seperti mengontrol segala proses kegiatan sesuai
tanggap jawab yang telah dipercayakan. Koordinasi sangat diperlukan dalam
proses pembenihan, terutama untuk persiapan kolam.
Pengawasan yang
diterapkan untuk para pekerja yaitu dengan melakukan pemantauan langsung dari
balai seperti absensi kehadiran setiap hari. Adapun untuk pengawasan keamanan
yaitu melakukan penjagaan ketat selama 24 jam, serta menjaga kebersihan
lingkungan BBI maupun proses pembenihan.
BBI Abeli Sawah
ini memiliki rencana untuk mengembangkan usaha yang cukup lama di jalani yaitu
dengan melakukan penambahan jenis komoditi ikan, seperti ikan patin, lele dan
bandeng. Dalam rencana pengembangan usaha tersebut, peranan pemerintah sangat
di butuhkan untuk mendukung serta mewujudkan pengembangan usaha itu.
Adapun faktor yang
dibutuhkan dalam perkembangan usaha adalah faktor produksi, teknologi,
ketersediaan bahan baku/bibit, ketersediaan sarana penunjang, dan kebijakan
pemerintah. Semua faktor tersebut sangat dibutuhkan demi kelancaran usaha
pembenihan sehingga dapat menghasilkan benih yang berkualitas baik.
Sementara faktor
yang dapat menghambat perkembangan usaha pembenihan yaitu karena ketidaktersediaan
sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya manusia serta terbatasnya pemasaran
hasil produksi yang hanya memiliki konsumen lokal. Untuk para karyawan
diberikan pembinaan berupa pelatihan, magang, dan study banding, untuk
memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih.
4.2.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber
Daya Manusia merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Manajemen sember daya manusia
disajikan dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel
3. Manajemen Sumber Daya Manusia BBI Abeli Sawah
No.
|
Uraian
|
Upaya yang dilakukan Perusahaan
|
1.
|
Merencanakan Kebutuhan staf
|
Mengkoordinasi ke Dinas
Perikanan untuk selalu memenuhi kebutuhan karyawan.
|
2.
|
Mencari dan Merekrut Karyawan
|
Melihat kemampuan yang dimilki
setiap para calon karyawan.
|
3.
|
Melatih dan Mengembangkan
Karyawan
|
Memberikan karyawan pelatihan,
magang, dan study banding.
|
4.
|
Menetapkan Kompensasi
|
Memberikan karyawan THR setiap
akan menjelang hari raya idul fitri, berupa paket.
|
5.
|
Fasilitas Keamanan dan
Kenyamanan karyawan
|
Fasilitas keamanan yaitu dengan
mamberi pagar disekeliling lokasi BBI dan memberi penjagaan selama 24 jam,
sementara untuk kenyamanan karyawan Yaitu dengan menyediakan rumah dinas,
kendaraan dinas, serta menjaga kebersihan balai.
|
Kebutuhan untuk para
staf masih kurang, shingga adanya
perencanaan kebutuhan staf, upaya yang dilakukan adalah tetap mengkoordinasi ke
Dinas Perikanan untuk selalu memenuhi kebutuhan karyawan. Dalam mencari dan
merekrut karyawan upaya yang dilakukan adalah dengan melihat kemampuan yang
dimilki setiap para calon karyawan.
Untuk para karyawan
diberikan pelatihan untuk mengembangan pengetahuan dan pengalaman seperti
magang dan study banding.. Para karyawan juga diberi kompensasi sepertiTHR setiap akan menjelang
hari raya idul fitri, berupa paket.
Fasilitas
keamanan yaitu dengan mamberi pagar disekeliling lokasi BBI dan member
penjagaan selama 24 jam, sementara untuk kenyamanan karyawan Yaitu dengan
menyediakan rumah dinas, kendaraan dinas, serta menjaga kebersihan balai.
Sementara untuk
produktivitas tenaga kerja, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.
Produktivitas Tenaga Kerja
No.
|
Perihal
|
Jumlah
|
1.
|
Total
Produksi
|
Ikan
Mas Sekitar 1 juta ekor/tahun, Sementara untuk Ikan Nila 700.000 ekor/tahun.
|
2.
|
Jumlah
Karyawan
|
|
|
A. Laki-laki
Dewasa
|
5
orang
|
|
B. Perempuan
Dewasa
|
1
orang
|
|
C. Anak-anak
|
-
|
3.
|
Jumlah
hari kerja/minggu
|
6
hari
|
4.
|
Jumlah
jam kerja/hari
|
7
jam
|
Produktivitas
tenaga kerja di BBI Abeli Sawah memproduksi benih untuk ikan mas sekitar satu
juta ekor/tahun, sementara untuk ikan nila sekitar 700.000 ekor/ tahun. Adapun
jumlah keseluruhan karyawan adalah enam orang yang terdiri dari lima orang
laki-laki dan satu orang perempuan.
Jumlah hari kerja/minggu adalah enam hari dan jumlah jam kerja/hari
yaitu tujuh jam. Tetapi untuk penjagaan dilakukn 1 x 24 jam.
4.3.
Manajemen
Produksi
Manajemen
produksi Merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan
sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Adapun manajemen
yang dilakukan oleh BBI Abeli Sawah adalah sebagi berikut :
Tabel
5. Manajemen Produksi yang diakukan Perusahaan
No.
|
Perihal
|
Upaya yang dilakukan Pihak Perusahaan
|
1.
|
Perencanaan Sistem Produksi
|
|
|
a. Perencanaan Produksi (Jenis dan
Jumlah Produk)
|
Jenis ikan dari tahun ketahun ada
peningkatan, sarana dan prasarana diperbaiki seperti mesin karena sangat berpengaruh dalam
proses produksi. Penambahan jenis ikan yang tercapai yaitu ikan gurame yang
masih dalam proses, dan tahun 2016 sudah bisa produksi
|
|
b. Perencanaan Lokasi
|
Tidak ada. Hanya memanfaatkan lokasi
yang ada, dengan melakukan renovasi. Dari 35 kolam yang ada yang dimanfaatkan
,hanya sekitar 50 %.
|
|
c. Perencanaan Fasiltas Produksi
|
Untuk perencanaa fasiitas produksi
hanya melakukan pergantian ketika alat telah rusak, serta penambahan alat
seperti jaring, fiber, penampungan benih, pemijahan mesin pompa air dan
hibro.
|
|
d. Perencanaan Lingkungan Kerja
|
Keamanan ditingkatkan dan mengadakan
pembersihan kolam.
|
|
e. Perencanaan Standar Produksi
|
Perencanaan standar produksi yaitu
mencapai 1.500.000 ekor untuk ikan mas dan satu juta ekor untuk ikan nila.
|
2.
|
Sistem Pengendalian Produksi
|
|
|
a. Pengendalian Proses Produksi
|
Memperbaiki proses persiapan dan
proses produksi sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO).
|
|
b. Pengendalian Bahan Baku
|
Untuk calon induk berasal dari
Sukabumi yang bersertifikat, dan pakan yang diberikan yaitu berkualitas
tinggi yang tidak menggunakan zat kimia/terlarang.
|
|
c. Pengendalian Tenaga Kerja
|
Tenaga kerja sudah memiliki tugas
masing-masing sesuai yang telah ditetapkan.
|
|
d. Pengendalian Biaya produksi
|
Pemanfaatan barang produksi yang tepat
sasaran, mislanya jumlah pupuk dan pakan sesuai sehingga dapat termanfaatkan
dengan baik.
|
|
e. Pengendalian Kualitas Produk
|
Mengikuti cara produksi Sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO).
|
|
f. Pemeliharaan Produk dan Sarana
Produksi
|
Tidak terlepas dari SPO. Sesuai
mekanisme,sehingga pemeliharaan produk dan sarana produksi dapat terjaga
penyimpanannya dan kebersihannya.
|
3.
|
Sistem Informasi Produksi
|
|
|
a. Produksi atas dasar pesanan
|
Acuanya yaitu berdasarkan pesanan dan
pasar. Misalnya yang di pesan satu juta ekor tetapi yang diproduksi lebih
dari satu juta ekor.
|
|
b. Produksi untuk Persediaan Pasar.
|
Disesuaikan dengan jumlah pesanan dan
dari pasar, dan selalu memproduksi lebih.
|
BBI Abeli Sawah
sudah berjalan selaman 46 tahun, dan sudah melakukan banyak kali produksi.
Untuk tiga tahun terakhir jumlah produksi benih ikan mas sudah mencapai tiga
juta ekor , sementara untuk ikan nila sudah mencapai 2.100.000 ekor. Akan tetapi,
produksi benih setiap tahunnya tidak menentu, terkadang naik dan terkadang juga
menurun.
Adapun jumlah
produksi maksimal pada tahun ini mencapai dua jutaan ekor untuk dua jenis ikan,
dan kapasitas produksi dicapai sejak tahun 2013. Produksi benih tidak selalunya
berjalan dengan baik, ada saja penyebab yang membuat produksi menurun, salah
satu penyebab utamanya adalah kondisi lingkungan ketika hujan turun karena
curah hujan sangat berpengaruh terhadap kualitas air, dan tidak bisa
memproduksi benih secara maksimal karena di sesuaikan dengan permintaan pasar
maupun para petani.
Dalam
memproduksi benih, para karyawan biasa menghadapi berbagai macam kendala.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam proses produksi
Yaitu kekurangan Tenaga, karena BBI
Abeli Sawah ini hanya memiliki karyawan tetap sebanyak enam orang, dimana dalam
prose pembenihan tidak begitu mudah, maka dibutuhkan karyawan yang lebih dari
yang ada, tekis terampil kurang karena karyawan tetap tidak begitu banyak, dan
dari semuanya membagi-bagi tugas sesuai dengan pekerjaan yang telah ditetapkan.
Kekurangan modal
karena BBI Abeli Sawah ini adalah milik pemerintah, jadi segala biaya dan
keperluan yang dibutuhkan bersumber dari satu pihak saja, yaitu pemerintah,
dimana pemerintah memilki banyak usaha yang disebar kesetiap daerah, jadi
segala dana yang disalurkan oleh pemerintah akan diberikan secara bertahap,
tidak terus-menerus dan pasar terbatas karena pemasaran hasil produk benih ini,
hanya dipasarkan secara lokal, yaitu khusus di Sulawesi Tenggara.
Rata-rata jumlah
barang per siklus produksi mulai dari 50.000 – 80.000 yang terjual tidak semua,
namun rata-rata jumlah barang terjual per siklus produksi adalah 40.000.
Sementara rata-rata barang yang tidak laku/rusak per bulannya sekitar 30 %, dan
untuk barang yang tidak laku sesudah berakhirnya siklus produksi maka dijual ke
petani langsung sekitar 15-20 %, serta yang tidak termanfaatkan ada 5 %.
4.4.
Manajemen
Keuangan
Manajemen
keuangan merupakan segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan
utama perusahaan.
BBI Abeli Sawah
merupakan balai pembenihan ikan air tawar yang dimilki oleh pemerintah, dimana
keseluruhan modalnya bersumber dari pemerintah. Untuk jumlah modal operasional
usaha pertahunnya sekitar 100 juta. Adapun rencana penambahan modal dari pihak
lain tidak ada.
4.5.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Adapun manajemen
pemasaran di BBI Abeli Sawah yadalah sebagai berikut :
Tabel 6. Manajemen Pemasaran BBI
Abeli Sawah
No.
|
Perihal
|
Upaya yang dilakukan Pihak Perusahaan
|
1.
|
Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan
Produk dipasar
|
Mengacu pada produksi sebelumnya.
Jiumlah barang dari tahun ketahun-ketahun disesuaikan permintaan pasar dan
pemesanan.
|
2.
|
Penentuan Harga Pasar
|
Berdasarkan ukuran benih. Yang
berukuran 2-3 cm dijual seharga Rp. 230-300 untuk ikan mas dan nila.
|
3.
|
Pengenalaan Produk dipasar
|
Dari bantuan-bantuan, melalui
Penyuluhan untuk pengenalan produk.
|
4.
|
Menentukan Sasaran Produk
|
Sasaran produk yaitu dari kalangan
petani/kelompok tani/masyarakat dan pelaku usaha pembesaran.
|
Pemasaran
dilakukan hanya di Sulawesi Tenggara, karena permintaan dari para konsumen di
Sulawesi tenggara sudah memenuhi batas produksi benih pertahunnya. Adapun
sistem pemasarannya para konsumen datang sendiri ke lokasi dan ada juga yang
memesan.
Untuk
sistem pembayarannya bagi para petani member uang tunai langsung, sementara
yang memesan melalui transaksi perbank kan. Pengirimanya dilakukan dengan
sistem paket melalui transportasi darat dan laut. Untuk memperoleh kesepakatan
harga sistemnya hampir sama dengan penjualan harga yaitu tawar menawar.
Dalam
memasarkan hasil produk tidak selalu berjalan dengan baik, ada saja kendala
yang dihadapi, seperti pemasarannya yang terbatas sehingga peminatnya kurang,
transaksi yang tidak secara langsung, dan jarak pengiriman yang jauh sehingga
resikonya tinggi mengakibatkan ikan mati.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa :
1. Manajemen
diperlukan agar bisnis dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan
dan seluruh kegiatan dalam perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.
2. Pada
BBI Abeli Sawah Sudah bisa terbilang penerapan manajemennya berjalan dengan
baik, karena bisa mengatur keseluruhan kegiatan produksi dan pemasaran dengan
baik sampai pada tangan konsumen, meskipun secara keseluruhan manajemennya ada
yang belum berjalan.
5.2.
Saran
Untuk praktikum
selanjutnya dalam pembagian lokasi praktek, agar menentukan lokasi praktek
lapang yang berbeda lagi setiap tahunnya, agar mahasiswa bisa mengenali dan
mengetahui tempat-tempat yang bergerak dalam bidang bisnis perikanan khususnya
yang berada di kota kendari.
DAFTAR
PUSTAKA
Hannesson,Rognvaldur, Ekonomi Perikanan,
Bergen: Universitas Indonesia Press, 1988
Rahardi,F dkk,Agribisnis perikanan, Jakarta: Penebar
Swadaya,1993.
Sabardi,Agus, Pengantar Manajemen,
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN,1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah berkunjung di blog saya